Langsung ke konten utama

Laporan PRAKERIN "BUDIDAYA TANAMAN KACANG PANJANG" oleh USWATUN KHASANAH


LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
BUDIDAYA TANAMAN KACANG PANJANG ( Vigna sinensis )
DIPUSAT PENELITIAN REKLAMASI DAN BIODIVERSITY MP21
DEPARTEMEN LINGKUNGAN
PT FREEPORT INDONESIA


OLEH

USWATUN KHASANAH





 



















PEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA
DINAS PENDIDIKAN MENENGAH
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 MIMIKA
                                                                          2014                





LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
BUDIDAYA TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis)
DI PUSAT PENELITIAN REKLAMASI DAN BIODIVERSITY MP21                                                    DEPARTEMEN LINGKUNGAN HIDUP PT FREEPORT INDONESIA

Laporan ini dibuat sebagai bukti telah dilaksanakannya
Praktek Kerja Industri

Mimika,......./........................./2014
Mengetahui/Menyetujui
Pembimbing Lapangan,



ROBERTH SARWOM, SP.,MBA
Guru Pembimbing,



BEKTI KRISWINARSIH, S.P
NIP: 19721210 200605 2 002
 






KEPALA SEKOLAH
SMK NEGERI 2 Mimika



Drs. SELSIUS E. ARON, M.Pd
NIP: 19680420 200302 1 002

KETUA PROGRAM STUDI
Agribisnis dan Produksi Tanaman,



RAIS LIMBU, SP
NIP: 19761007 200909 2 003

 








KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuha Yang Maha Pengasih yang telah melimpahkan Rahmat, anugerahNya kepada kami sehingga kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang berlangsung selama 3 bulan (5 Februari 2014 - 5 Mei 2014) yang bertempat pada Pusat Penelitian Reklamasi dan Biodiversity Departemen Lingkungan PT Freeport Indonesia dapat berjalan dengan baik.Dan penyusunan laporaan ini dibuat berdasarkan hasil kegiatan dan pengamatan dilapangan.
    Dengan berakhirnya kegiatan praktek kerja industri ini, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1.      Bapak Drs. Selsius Aron selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Mimika yang telah menyetujui kegiatan PRAKERIN.
2.      Bapak Gesang Setyadi, selaku pimpinan Departemen Lingkungan PT Freeport Indonesia, yang telah menyetujui kegiatan PRAKERIN.
3.      Bapak Pratita Puradyatmika  yang telah memberikan dukungan sarana prasarana penunjang dalam kegiatan PRAKERIN.
4.      Bapak Roberth Sarwom yang telah memberikan dukungan sarana prasarana Penunjang dalam kegiatan PRAKERIN.
5.      Bapak Barnabas Murib, Bapak Nanang Amtono, Bapak Ricky Seo, dan Bapak Vicktor Sukatma yang telah banyak memberikan masukan selama masa orientasi safety dan pelaksanaan PRAKERIN.
6.      Pimpinan dan seluruh karyawan PT. Aikwa Poutamena Abadi (APAI) yang telah banyak membantu kami selama pelaksanaan PRAKERIN, khususnya kepada kak Said, kak Jimpul, kak Usman Meram, dan kak Udin Maryanto.
7.      Ibu Bekti Kriswinarsih, S.P  selaku guru pembimbing dan guru mata pelajaran kejuruan yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan.
8.      Bapak dan Ibu guru SMK Negeri 2 Mimika yang telah banyak membimbing dan memberi kami materi selama di sekolah.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih belum sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kepada semua pihak untuk memberikan berbagai masukan dan kritik guna kesempurnaan laporan ini.Harapan kami laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
                                                                                                             Mimika, 9 Mei 2014


                                                                                                         Penulis

DAFTAR ISI

                                                                                                                  HAL

JUDUL  ........................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................. iii    
DAFTAR ISI ................................................................................. iv

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang ......................................................................... 1
1.2. Tujuan ...................................................................................... 1
1.3. Manfaat PRAKERIN .............................................................. 1

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.    Tinjauan Umum..................................................................... 2
2.1.1. Sejarah singkat perusahaan.................................................... 2
2.1.2. Struktur organisasi................................................................. 3
2.2.    Tinjauan Khusus.................................................................... 5
2.2.1. Sejarah singkat Tanaman Kacang Panjang ........................... 5
2.2.2. Klasifikasi Tanaman Kacang Panjang ................................... 5
2.2.3. Morfologi Tanaman Kacang Panjang ................................... 5
2.2.4. Syarat Tumbuh Kacang Panjang............................................ 6
2.2.5  VarietasTanaman Kacang Panjang........................................ 6
2.2.6  Manfaat Tanaman Kacang Panjang....................................... 7

Bab III
METODOLOGI
3.1.  Waktu dan Tempat................................................................... 8
3.2.  Alat dan Bahan........................................................................ 8
3.3.  Jadwal Pelaksanaan.................................................................. 9

BAB IV
PELAKSANAAN PRAKERIN
4.1. Persiapan Lahan...................................................................... 10
4.2. Persiapan Bibit...................................................................... ..11
4.3. Penanaman.............................................................................. 12
4.4. Pemeliharaan........................................................................... 12
4.5. Pemanenan............................................................................. 14
4.6. Pemasaran............................................................................... 14
4.7. Kegiatan Lain......................................................................... 15

BAB V
FAKTOR PENUNJANG DAN PENGHAMBAT
5.1. Faktor Penunjang.................................................................... 16
5.2. Faktor Penghambat................................................................. 16

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan............................................................................ 18
6.2. Saran....................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA................................................................... 20
DAFTAR LAMPIRAN................................................................ 21




























BAB I
PENDAHULUAN


A.     Latar Belakang

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) menjadi salah satu kegiatan yang diwajibkan bagi siswa/I SMK untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia, khususnya pada dunia pendidikan dalam hal ini Bidang Pertanian. Prakerin menjadi salah satu wadah bagi siswa/I untukmengenal lebih dekat dunia kerja yang akan mereka hadapi kelak. Sehingga mereka akan siap fisik, jasmani, dan mental, serta siap pakai. Untuk memenuhi hal tersebut, dunia pendidikan perlu menjalin kerja sama dengan dunia industri.

Sebagai salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Mimika, SMKN 2 Mimika telah melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan. Untuk bidang Pertanian sendiri, SMKN 2 Mimika bekerjasama dengan dua perusahaan, yaitu salah satunya Pusat Penelitian Reklamasi dan Biodiversity MP21, Departemen Lingkungan, PT Freeport Indonesia.

Kegiatan yang dilakukan oleh siswa adalah melakukan budidaya kacang panjang. Kacang panjang di Indonesia merupakan jenis sayuran yang banyak diminati oleh masyarakat.Pemanfaatan kacang panjang sangat beragam, yaitu sebagai bahan pangan yang dapat dikonsumsi secara bentuk mentah maupun sudah diolah.Karena  kacang panjang juga mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk pengatur metabolisme tubuh. Oleh karena itu prospek ekonomi dan sosial kacang panjang sangat cerah, sehingga budidaya kacang panjang cukup menjanjikan.

B.     Tujuan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN  )

Praktek Kerja Industri atau PRAKERIN memiliki beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut :

1.      Memperoleh wawasan dan keterampilan tentang dunia  kerja yang sesungguhnya.
2.      Mempraktekkan dan mengaplikasikan teori-teori yang telah didapatkan di sekolah.
3.      Agar dapat mengetahui struktur organisasi pada suatu perusahaan.

C.     Manfaat Prakerin

1.      Memperoleh tambahan wawasan dan keterampilan pada dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga dapat menjadi tenaga yang terampil dan bertanggungjawab.
2.      Mempraktikkan teori yang dipelajari di sekolah pada keadaan yang sesungguhnya, sehingga dapat memperoleh pengalaman baru.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA


A.    Tinjauan Umum
1.      Sejarah Singkat Perusahaan

Pusat Penelitian Reklamasi dan Biodiversity MP 21 didirikan pada tahun 1995 di bawah pengelolaanDepartemen Lingkungan PT. Freeport Indonesia.

Adapun tujuan didirikannya Pusat Penelitian Reklamasi dan Biodiversity MP21 adalah sebagai berikut :
·         Sebagai pusat penelitian reklamasi tailing
·         Pemanfaatan lahan bekas Pengendapan tailing sebagai lahan budidaya tanaman bagi masyarakat lokal.
·         Lahan penelitian dan pengendapan bagi mahasiswa dan anak sekolah
·         Memberikan lapangan pekerjaan bagi penduduk setempat melalui kegiatan reklamasi terutama bagi masyarakat dan suku penduduk asli Papua di area Kontrak Karya PT Freeport Indonesia.

Bidang-bidang yang dikerjakan di Pusat Penelitian Reklamasi dan Biodiversity MP21 meliputi :
·         Penelitian
Penelitian yang dilakukan meliputi, penelitian teknik reklamasi , budidaya tanaman semusim, kehutanan, pertanian yang seluruhnya dilakukan di atas lahan bekas pengendapan pasir sisa tambang (Sirsat).
·         Budidaya Tanaman Pertanian
Kegiatan yang dilakukan bukan hanya uji coba bagaimana menanam tanaman di atas lahan tailing, tetapi lebihp kepada bagaimana menumbuhkan  tanaman dilahan tailing dan bagaimana lahan itu dapat diproduksi serta dikosumsi dengan aman. Budidaya pertanian yg dikembangkan meliputi budidaya tanaman sayuran daun, sayuran buah, budidaya tanaman makan pokok (padi dan umbi-umbian).
·         Budidaya Tanaman Buah-buahan
Sama halnya dengan budidaya tanaman pertanian, budidaya tanaman buah-buahan bukan hanya bertujuan untuk menumbuhkan tanaman di lahan tailing/sirsat tetapi juga mempelajari bagaimana tanaman itu dapat diproduksi dan dikonsumsi dengan aman.Budidaya tanaman buah-buahan yang dikembangkan antara lain Kelapa Sawit, Jambu, Jeruk, Pisang, Rambutan, Matoa, dan Pepaya.
·         Budidaya Tanaman Kehutanan
Kegiatan budidaya tanaman kehutanan dialkukan untuk menghijaukan lahan tailing yang termasuk dalam Program Reklamasi.Budidaya tanaman kehutanan ini menggunakan jenis-jenis tanaman lokal atau endemic spesies yang berasal dari sekitar lokasi kontrak karya PT. Freeport Indonesia, misalnya Kasuarina, Sengong Buto, dan Matoa.

2.      Struktur Organisasi

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini dilakukan pada Departemen Lingkungan PT Freeport Indonesia. Secara umum urusan organisasi pada Departemen Lingkungan dipimpin oleh seorang VP atau kepala departemen (Departemen Head) yang membawahi 2 manager, salah satunya adalah  manager Enivironmental Jobsite yang membawahi 3 General Superintenden dan masing-masing General superintendent bertanggungjawab pada suatu bidang kerja.

General superintendent (GenSupt LL Reclamation& Biodiversity) membawahi koordinator GIS dan seorang Superintendent (Supt. Reclamation Research & DEV) yang membawahi seorang General Foreman dan General Foreman membawahi  beberapa Foreman dimana setiap Foreman memiliki beberapa karyawan Non-staf.

Selain itu terdapat kontraktor-kontraktor lokal yang bekerja sebagai tenaga kerja lapangan untuk suatu pekerjaan yang telah ditetapkan. Kontraktor-kontraktor ini merupakan kontraktor-kontraktor binaan yang dibentuk oleh PTFI sebagai komitmennya dalam program pengembangan masyarakat.

Berikut ini adalah gambar bagan dari  bentuk organisasi Departemen Lingkungan PT Freeport Indonesia :

























STRUKTUR ORGANISASI
DEPARTEMEN LINGKUNGAN PT FREEPORT INDONESIA
SEKSI REKLAMASI DAN BIODIVERSITY



Gambar . Struktur Organisasi





B.     Tinjauan Khusus
1.      Sejarah Tanaman Kacang Panjang

Masyarakat dunia menyebutnya dengan namaYardlong Beans / Cow Peas. Plasma nutfah tanaman kacang panjang berasal dari India dan Cina.Ada yang menduga berasal dari kawasan benua Afrika.Plasma nutfah kacang uci (Vigna umbellata) diketemukan tumbuh liar di daerah Himalaya India, sedangkan plasma nutfah kacang tunggak (Vigna unguiculata) merupakan asli dari Afrika.Oleh karena itu, tanaman kacang panjang tipe merambat berasal dari daerah tropis dan Afrika, terutama Abbisinia dan Ethiopia (Anonim, 2012).

Kacang panjang merupakan salah satu tanaman sayuran sebagai sumber vitamin dan mineral. Fungsinya sebagai pengatur metabolisme tubuh, meningkatkan kecerdasan dan ketahanan tubuh serta memperlancar proses pencernaan karena kandungan seratnya yang tinggi (Rasyid Panji, 2012.)

2.      Klasifikasi Tanaman Kacang Panjang

Menurut Wikipedia.org klasifikasi tanaman kacang panjang adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Subkingdom          : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi          : Spermatophyta (tumbuhan bebiji)
Divisi                     : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Class                      : Magnoliopsida (berkeping duan/dikotil)
Subclass                : Rosidae
Ordo                      : Fabales
Famili                    : Febaceae  (suku polong-polongan)
Genus                    : Vigna
Species                  : Vigna Sinensis

3.      Morfologi Tanaman Kacang Panjang

Menurut Anonim (2012), morfologi dari tanaman Kacang Panjang adalah sebagai berikut :
a.       Akar
Sistem perakaran tanaman kacang panjang adalah akar tunggang  dan berwarna coklat muda.
b.      Batang
Kacang panjang memiliki batang yang tegak, silindris, lunak, berwarna hijau dengan permukaan licin, dan tidak berambut.
c.       Daun
Daunnya majemuk, lonjong, berseling, panjang 6-8 cm, lebar 3-4,5 cm, tepi rata, pangkal membulat, ujung lancip, pertulangan menyirip, tangkai silindris, panjang kurang lebih 4 cm, dan berwarna hijau.


d.      Bunga dan Buah
Bunga tanaman ini terdapat pada ketiak daun, majemuk, tangkai silindris, panjang kurang lebih 12 cm, berwarna hijau keputih-putihan, mahkota berbentuk kupu-kupu, berwarna putih keunguan, benang sari bertangkai, panjang kurang lebih 2 cm, berwarna putih, kepala sari kuning, putik bertangkai, berwarna kuning, panjang kurang lebih 1 cm, dan berwarna ungu. Buah tanaman ini berbentuk polong, berwarna hijau, dan panjang 15-25 cm. Bijinya lonjong, pipih, berwarna coklat muda.

4.      Syarat Tumbuh Tanaman Kacang Panjang

Berdasarkan kutipan dari Anonim (2012), tanaman Kacang Panjang dapat tumbuh dengan baik pada :
a.       Tanah
Tanaman kacang panjang ini tumbuh baik pada jenis tanah Latosol / lempung berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik dan drainasenya baik, pH sekitar 5,5-6,5.
b.      Curah Hujan
Curah hujan yang optimum untuk tanaman kacang panjang adalah antara 600-1.500 mm/tahun.
c.       Cahaya Matahari
Tanaman kacang panjang membutuhkan penyinaran matahari sekitar 10-12 jam/hari. Namun cahaya matahari yang terlalu terik tidak baik untuk pertumbuhan tanaman kacang panjang, cahaya matahari membantu proses fotosintesis,akan tetapi bila tanaman kacang panjang kekurangan cahaya matahari, maka tanaman akan mudah terserang penyakit cendawan. Penyakit ini ditandai dengan pertumbuhan tanaman yang tinggi namun batang lemah dan buah tidak maksimal.

5.      Jenis dan Varietas Tanaman Kacang Panjang

Jenis dan varietas tanaman Kacang Panjang menurut www.agricenter.jogjaprov.go.id adalah sebagai berikut :
a.       Jenis Kacang Panjang
1)      Kacang panjang biasa, jenis ini mempunyai ciri-ciri umum batangnya panjang dan membelit. Panjang polong sekitar 40 cm, berwarna hijau saat masih muda dan setelah tua menjadi putih. Bentuk biji bulat, panjang agak pipih, kadang-kadang ada yang melengkung. Warna bijinya kuning, coklat, hitam, putih atau kuning ke merahan. Ukuran bijinya 5-6mm X 8-9 mm. Beberapa kultival jenis ini antara lain kabupaten Ciwideuy dan lokal Subang.

2)      Kacang Panjang Usus, Kacang panjang usus mempunyai ciri-ciri batang yang sama seperti kacang panjang biasa, tetapi polongnya panjang, dapat lebih dari 80 cm. Polong yang muda berwarna hijau keputihan dan setelah tua berwarna putih kekuningan. Warna bijinya putih atau putih berbelang-belang merah. Beberapa kultivar jenis ini antara lain usus putih, usus hijau Subang, dan usus hijau Purwekerto.

b.      Varietas Kacng Panjang

1)      Varietas kacang panjang 1 (KP-1)

Varietas ini berasal dari Bekasi. Batangnya berwarna hijau muda, berbentuk segi enam. Bentuk daun delta dengan ujung runcing. Tiap daun majemuk terdiri dari tiga daun. Permukaannya rata, berbulu halus, dan berwarna hijau tua. Bunganya berbentuk kupu-kupu dan berwarna biru muda. Polong berbentuk gilig langsing, warna polong muda hijau tua. Jumlah polong tiap tanaman 4-15 buah dengan panjang 40-75 cm. Rasa polong muda renyah dan agak manis. Bijinya berwarna cokelat tua, kadang berbelang putih. Bentuknya bulat agak gepeng. Tinggi tanaman ini sekitar 2 m lebih. Mulai berbunga pada umur 28 hari dan panen polong muda pada umur 59-79 hari. Produksi rata-rata 6,2 ton/ha. Varietas ini cukup tahan terhadap serangan hama penggerek polong dan cendawan busuk polong.

2)      Varietas kacang panjang 2 (KP-2)

Varietas ini berasal dari Bogor. Tanaman ini merambat tingginya 2 m atau lebih. Daun dan bunganya mirip dengan varietas KP-1. Varietas ini mulai berbunga umur 30 hari. Jumlah polong tiap tanaman 5-18 buah, panjangnya 35-60 cm. Polong muda dapat dipanen pada umur 58-80 hari. Hasil rata-rata polong muda 5,9 ton/ha.

Jenis tanaman Kacang Panjang yang digunakan dalam kegiatan budidaya adalah jenis Kacang Panjang biasa dan varietasnya adalah varietas Kacang Panjang 1 (KP-1), karena ciri-ciri fisik jenis dan varietas tersebut sesuai dengan ciri-ciri fisik tanaman kacang panjang yang dibudidayakan.

6.      Manfaat Tanaman Kacang Panjang

Selain sebagai masakan, ternyata Kacang Panjang juga dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan untuk mengobati beberapa penyakit diantaranya : antikanker, kanker payudara, leukemia, antibakteri, antivirus, antioksidan, gangguan saluran kencing, peluruh kencing, batu ginjal, mencegah kelainan antibodi, meningkatkan fungsi limpa, meningkatkan penyatuan DNA dan RNA, meningkatkan fungsi sel darah merah, beri-beri, demam berdarah, kurang darah, sakit pinggang, rematik, pembengkakan, meningkatkan nafsu makan, dan sukar buang air besar (Wikipedia Id).

Kacang Panjang juga merupakan sumber protein yang baik, seperti vitamin A, thiamin, riboflavin, besi, fosfor, kalium, vitamin C, folat, magnesium, dan mangan (manfaatnyasehat.blogspot.com).


BAB III

METODOLOGI



A.    Waktu  dan Tempat

Kegiatan Praktek Kerja Industri dilaksanakan pada tanggal 5 Februari 2014  sampai dengan 9 Mei 2014 dan berlokasi di Pusat Reklamasi dan Biodiversity Mile Point 21, Departemen Lingkungan PT Freeport Indonesia.

Sedangkan kegiatan budidaya tanaman Kacang Panjang baru mulai dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2014.

B.     Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membudidayakan tanaman Kacang Panjang adalah, antara lain  :




ALAT
BAHAN
Kayu Tugal
Lahan
Gunting
Media Trubus
Pasak
Benih Kacang Panjang
Gembor
Mulsa Plastik Hitam Perak
Knapsack Sprayer
Polibag
Sekop
Tali Rafia
Nampan
Air
Ajir
NPK Mutiara
Penggaris
Bio-Extreme (NPK cair)
Meteran
Pupuk Kandang Ayam
Sapu Kipas
Gandasil Daun

Gandasil Bunga dan Buah

Pegasus (Insektisida)

Dithane M-45 (Fungisida)

















































No.
Kegiatan
Februari
Maret
April
Keterangan
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.
Persiapan Lahan












Pemasaran tidak dilakukan
2.
Pembibitan












3.
Penanaman












4.
Pemeliharaan












5.
Panen












6.
Pemasaran













C.     Jadwal Pelaksanaan


BAB IV

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI



A.    Persiapan Lahan
1.      Pembongkaran dan Pembuatan Bedengan

Kegiatan budidaya tanaman dimulai dengan membongkar dan kemudian membuat bedengan. Namun karena lokasi untuk melakukan budidaya sebelumnya telah dibuat oleh karyawan setempat, kami hanya menggemburkan bedengan tersebut.Walaupun pembongkaran dan pembuatan tidak dilakukan pada lokasi untuk pembudidayaan tanaman kacang panjang, pembongkaran dan pembuatan bedeng tetap dilakukan namun pada lokasi yang berbeda.

·         Tujuan
Pembongkaran bedengan bertujuan untuk memperbaiki sistem pertukaran udara di dalam tanah, memperbaiki struktur tanah yang sudah padat menjadi lebih gembur, memberantas gulma, dan meningkatkan unsur hara di dalam tanah.

Sedangkan pembuatan bedengan bertujuan untuk memperbaiki sistem draenase sehingga memudahkan pembudidaya melakukan pemeliharaan danmemudahkan peresapan air hujan maupun air pengairan, serta memudahkan pemanenan.

·         Cara :
Pembongkaran bedengan dilakukan dengan cara membalik tanah pada bedengan menggunakan cangkul atau sekop, lalu biarkan bedengan dalam keadaan terbongkar selama beberapa hari. Kemudian dengan menggunakan sekop angkat tanah yang telah dibalik tersebut dan bentuklah menjadi bedengan kembali.
·         Alat : Sekop
·         Ukuran : panjang 4 meter dan lebar 80 cm
·         Tinggi : 30 cm
·         Lebar draenase : 50cm
·         Jumlah bedengan : 4 bedengan

2.      Pemberian Pupuk Dasar

·         Tujuan :
Pemberian pupuk dasar bertujuan untuk menambah kandungan unsur hara pada tanah yang akan ditanami.

·         Cara :
Letakkan 40 kg pupuk kandang ayam diatas permukaan bedengan yang telah di bongkar dan dibentuk menjadi bedengan.Kemudian dengan menggunakan sekop pupuk kandang dicampur dengan tanah di atas pemukaan bedengan secara merata. Lalu olahlah permukaan bedengan yang telah tercampur dengn pupuk kandang, usahakan pupuk tercampur merata dan bedengan terbentuk dengan rapi.
·         Jenis : Pupuk Kandang Ayam
·         Dosis : 40 Kg/bedeng
·         Waktu pemupukan : Pagi

3.      Pemasangan Mulsa Plastik Hitam Perak

·         Tujuan :
Mulsa plastik hitam perak merupakan mulsa plastik yang memiliki dua  permukaan yang berbeda, yakni permukaan satu berwarna hitam dan permukaan yang lain berwarna perak. Kedua warna permukaan tersebut memiliki sifat atau fungsi yang berbeda pula.

Permukaan yang berwarna perak berfungsi memantulkan sinar ultra violet matahari yang dapat merubah iklim mikro di sekitar tanaman. Pemantulan cahaya matahari tersebut juga akan membantu menyempurnakan proses fotosintesis tanaman sehingga pertumbuhan tanaman dapat lebih sempurna dan produksi tanaman lebih tinggi.

Selain itu, pantulan sinar ultraviolet tersebut juga dapat menghambat perkembangan hama penyakit tanaman. Mulsa plastik juga dapat meningkatkan suhu dalam tanah, sehingga menghambat pertumbuhan hama penyakit dan gulma dalam tanah.

·         Cara
Mulsa dipasang terbuka diatas bedengan dengan pemukaan berwarna perak di bagian atas dan permukaan berwarna hitam di bagian bawah dengan panjang mulsa 4,5 m. Pemasangan dilakukan pada siang hari agar mulsa dapat tertarik dengan sempurna. Pemasangan dilakukan dengan cara menarik masing-masing sisi mulsa kemudian membelitkannya pada pasak. Jumlah sisi yang harus diberi pasak adalah 8 sisi, sehingga dibutuhkan 8 pasak untuk setiap bedeng.

B.     Persiapan Bibit

Umumnya untuk melakukan budidaya kacang panjang tidak memerlukan bibit karena benih dapat langsung ditanaman pada bedengan.Namun karena benih yang tersedia adalah benih yang dikhawatirkan tidak tumbuh secara optimal, maka dilakukan pembibitan. Pembibitan benih kacang panjang diberi perlakuan khusus yaitu dengan merendamnya pada larutan Atonik dengan konsentrasi 10ml/liter air selama kurang lebih 15 menit. Kemudian benih tersebut ditanam pada polibag. Setiap polibag berisi 3 benih kacang panjang.Kacang panjang kemudian baru berkecambah setelah satu minggu kemudian dan petumbuhannya juga tidak merata.Oleh karena itu benih ini tidak dipakai untuk kegiatan pembudidayaan.
C.     Penanaman

Penanaman benih kacang panjang dilakukan menggunakan benih yang baru dibuka dari kemasannya. Sehingga walaupun telah kadaluarsa tanaman masih dapat tumbuh dengan optimal.

Penanaman dimulai dengan cara :
·         Mengatur jarak tanam yaitu 40 x 60 cm, dari pengaturan jarak tanam tersebut didapatkan 15 lubang tanam/bedeng
·         Membuat lubang pada mulsa dengan menggunakan gunting dengan diameter ± 10cm
·         Membuat lubang tanam dengan menggunakan kayu tugal dengan kedalaman 5cm
·         Mengisi lubang tanam dengan 5 benih kacang panjang
·         Menutup lubang tanam, kemudian menyiram tanaman dengan menggunakan gembor.

D.    Pemeliharaan Tanaman

Pemeliharaan pada tanaman Kacang Panjang meliputi :

1.      Pemasang Ajir

Ajir berfungsi sebagi tempat tanaman membelit secara vertikal. Pemasangan ajir dilakukan saat tanaman berumur 9 hst. Jarak antara tanaman dengan ajir adalah 7 cm dan panjang ajir kurang lebih 2 m.

2.      Penyulaman (5 hst)

Penyulaman dilakukan jika pada satu lubang tanam benih yang tumbuh kurang dari 4.

3.      Pemupukan (16-40 hst)

Dalam pemeliharaan tanaman, dilakukan juga pemupukan yaitu pemupukan susulan yang dilakukan setiap minggu. Pemupukan setiap minggu ini terdiri dari dua cara yaitu penyemprotan  menggunakan knapsack sprayer dan penyiraman menggunakan gembor atau yang lebih dikenal dengan sebutan kocor.

Berikut adalah jadwal pelaksanaan pemupukan dan penjelasannya:
a.       Pengocoran
·         Pengocoran pertama dilakukan saat tanaman berumur 16 hst menggunakan pupuk NPK Mutiara dengan konsentrasi 4gr/l air dan dosis 9 liter air/bedeng
·         Pengocoran kedua dilakukan saat tanaman berumur 30 hst dengan jenis pupuk NPK dan dosis yang sama.
·         Pengocoran ketiga dilakukan saat tanaman berumur 40 hst dengan pupuk organic Bio-Extreme dengan dosis 20ml/9l air.

b.      Penyemprotan
Pemupukan menggunakan cara semprot dilakukan bersamaan dengan pengendalian hama penyakit yaitu dengan melarutkan pupuk anorganik bersama pestisida dalam satu tangki Knapsack Sprayer.
·         Penyemprotan pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 26 hst (vegetative) dengan menggunakan campuran larutan Gandasil D (5 gr), Dithane-45 (5 gr), dan Pegasus (5 ml) dengan volume air 7 l.
·         Penyemprotan kedua dilakukan pada saat tanaman berumur 30 hst (generative) dengan menggunakan campuran larutan Gandasil B (5 gr), Dithane-45 (5gr), dan Pegasus (5 ml) dengan dosis yang sama saat melakukan penyemprotan pertama.

4.      Penyiangan

Penyiangan dilakukan setiap minggu sekali.Penyiangan dilakukan pada saluran draenase dan pada gulma yang tumbuh disekitar lubang tanam. Penyiangan pada saluran draenase dilakukan dengan cara mengikisnya dengan menggunakan sekop. Sedangkan penyiangan pada gulma disekitar lubang tanam dilakukan secara manual menggunakan tangan.

5.      Pemangkasan

Pemangkasan yang harus dilakukan pada tanaman kacang panjang adalah pada bagian tunas air, daun, bunga dan buah. Pemangkasan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi. Dengan dilakukannya pemangkasan, pemberian nutrisi pada kacang panjang akan lebih optimal, sehingga hasil produksi akan meningkat.

6.      Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama penyakit telah dilakukan bersamaan dengan pemupukan dengan cara penyemprotan. Selain dengan cara penyemprotan, pengendalian hama juga dilakukan dengan cara manual. Pengendalian secara manual ini dilakukan dengan cara mencari hama pada bagian tanaman kemudian memusnahkannya.

Hama dan penyakit yang yang ditemukan pada tanaman Kacang Panjang selama budidaya adalah Penggerek Polong, Karat Daun, Belalang, Ulat Daun, Kutu Daun, dan Penggerek Batang :

·         Ulat Penggerek Polong ( Maruca restualis ). Hama ini menyerang polong dengan cara melubangi kulit polong, kemudian memakan daging buah dan biji-biji muda yang ada di dalamnya. Pengendalian hama penggerek dilakukan dengan cara penyemprotan menggunakan campuran larutan insektisida Pegasus yang disemprotkan bersama dengan pupuk an-organik pada saat pemupukan susulan.
·         Karat Daun. Gejala yang timbul adalah adanya bercak kecoklatan di bagian daun yang semakin lama semakin menyebar. Pengendalian untuk penyakit ini tidak dilakukan, karena belum menimbulkan kerugian.

·         Ulat Daun dan Belalang. Kedua hama ini banyak ditemukan pada permukaan daun maupun dibagian bawah daun. Hama ini merusak tanaman dengan cara memakan daun pada tanaman kacng panjang. Dalam kegiatan budidaya kacang panjang, hama ini dikendalikan dengan menggunakan Pegasus dengan konsentrasi 5ml/liter air.

·         Kutu Daun ( Aphids croccivora ). Pengendalian untuk penyakit ini juga tidak dilakukan, karena belum menimbulkan kerugian.

E.     Pemanenan

Pelaksanaan panen dimulai dengan menentukan waktu panen yaitu dilihat dari cirri-ciri polong yang siap panen.Ciri-ciri buah kacang panjang siap panen adalah ukuran polong telah maksimal, mudah dipatahkan, dan biji polong tidak menonjol.Waktu pemanenan adalah siang menjelang sore. Pemanenan dilakukan dengan cara memotong pangkal buah menggunakan gunting.

Selepas panen, buah kacang panjang dikumpulkan.Kemudian menyortir atau memisahkan yang baik dengan yang rusak. Untuk sasaran pasar ekspor, kriteria mutu polong muda yaitu ukuran polong minimal 20 cm, tingkat ketuaan polong tergolong muda, penampakan biji tidak menonjol dengan warna hijau dan segar.

Setelah disortir, buah ditimbang.Berikut tabel hasil pemanenan kacang panjang.

No
Hari/Tanggal Panen
Berat Panen (Kg)
Total Waktu Panen (Kg)
Bedeng 1
Bedeng 2
Bedeng 3
Bedeng 4
1
Senin, 31 Maret 2014
0,5
0,5
0,5
0,5
2
2
Kamis, 3 April 2014
1,5
1,5
1
1
5
3
Senin, 7 April 2014
0,5
1,5
1
0,5
3.5
4
Jumat, 11 April 2014
1
0,5
1,5
0,5
3.5
Total/Bedeng (Kg)
3,5
4
4
2,5
14


F.      Pemasaran

Sesuai dengan ketentuan PT Freeport Indonesia, hasil pemanenan ditujukan untuk penelitian lebih lanjut dan juga sebagai tanaman percontohan.Oleh karena itu pemasaran tidak dilakukan.

G.    Kegiatan Lain

Selain membudidayakan tanaman, praktikan juga mengikuti kegiatan-kegiatan di lingkungan MP 21 seperti :
·         Penyemaian/memproduksi tanaman tahunan untuk kegiatan reklamasi PTFI, diantaranya adalah Kayu Perahu, Matoa (Pometia pinata), Timonius timun, Kayu Lawang, Trembesi, Kayu Susu, dan Caliandra.
·         Penyemaian tanaman semusim yang kemudian ditanam pada Show Case Area. Tanaman semusim yang disemaikan adalah Cabai, Tomat, Terong, Melon, Selada, Bayam, Kangkung, dan Kol.
·         Mendampingi siswa/I yang berkunjung ke area MP21 Reclamation and Biodiversity center.
·         Mengenal ikan air tawar yang dibudidayakan di kolam Percontohan MP21 Reclamation and Biodiversity /center.































BAB V

FAKTOR PENUNJANG DAN PENGHAMBAT



A.    Faktor Penunjang

Faktor penunjang adalah hal-hal yang mendukung dan mempermudah praktikan dalam melakukan kegiatan pembudidayaan di lapangan. Faktor-faktor yang menunjang dalam kegiatan praktek kerja industri di MP21 adalah :

·      Ketersediaan Alat

Peralatan kerja dan bahan-bahan yang dipelukan untuk kegiatan prakerin  pada perusahaan cukup memadai. Sehingga dalam melakukan kegiatan prakerin hal ini sangat membantu praktikan.

·      Dukungan Bimbingan dan Tenaga Kerja
Dalam melakukan kegiatan budidaya praktikan selalu mendapatkan bimbingan dan arahan dari staf maupun karyawan setempat, sehingga praktikan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman-pengalaman baru.Selain itu, dukungan dalam bentuk teori dan praktek oleh tenaga lapangan sangat membantu praktikan dalam melakukan kegiatan prakerin.

·      Keselamatan Kerja Terjaga
Selama melakukan kegiatan prakerin praktikan diberi perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD) yang selalu digunakan jika memasuki lingkungan kerja.Sehingga keselamatan kerja dapat terjaga.Selain itu, setiap hari senin dilakukan kegiatan Safety Meeting yang setiap minggunya memberikan informasi-informasi untuk mengingatkan staf-staf maupun karyawan/I yang bekerja di area kontrak karya PT Freeport Indonesia agar selalu mengutamakan keselamatan.

B.     Faktor Penghambat

Faktor penghambat adalah hal-hal yang menghambat kegiatan praktek kerja
Berikut adalah faktor-faktor penghambat tersebut :
·      Ketersediaan Bahan
Bahan untuk melakukan kegiatan budidaya yaitu benih kacang panjang telah kadaluarsa, sehingga dilakukan percobaan pembibitan untuk melihat tingkat kemampuan tumbuh benih tersebut yang memerlukan waktu selama kurang lebih 1 minggu.Hal ini membuat kegiatan budidaya tertunda.




·      Pemasaran Tidak Dilakukan

Kegiatan pemasaran yang tidak dilakukan membuat praktikan tidak mempunyai gambaran nyata tentang proses ataupun langkah-langkah dalam melakukan kegiatan pemasaran.


BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan

Kesimpulan dari seluruh rangkaian Praktek Kerja Industri dalam melakukan “Budidaya Kacang Panjang” adalah sebagai berikut:
·            Kegiatan prakerin sangat bermanfaat bagi siswa untuk menambah wawasan dan keterampilan kerja.
·            Kegiatan prakerin memberikan kesempatan pada siswa untuk mepraktikan teori yang didapat disekolah.
·            Pemeliharan tanaman pada kacang panjang meliputi penyulaman, penyiangan, pemupukan,pemangkasan, pembumbunan serta pengendalian hama dan penyakit
·            Pengendalian hama lebih efektif dengan menggunakan tangan atau dengan cara manual yaitu mencari hama dan memusnahkannya. Karena tidak memberikan dampak negative pada tanaman maupun lingkugan. Selain itu pengendalian dengan cara manual lebih ekonomis.
·            Hama dan penyakit yang menyerang tanaman kacang panjang yaitu Penggerek Polong, Ulat Daun, Belalang, Karat Daun, dan Kutu Daun.
·            Kacang panjang untuk konsumsi dapat dipanen pada umur 40-50 hari sedangkan polong tua dapat dipanen pada umur 90-120 hari.
·            Kegiatan pasca panen kacang tanah dimulai dengan pengumpulan, penyortiran dan penggolongan.
·            Lahan sirsat yang dianggap berbahaya beracun ternyata dapat dikembangkan menjadi suatu lahan pertanian, perikanan, dan peternakan yang sangat berpotensi.

B.     Saran

·         Penggunaan Benih yang tidak kadaluarsa.

Benih yang ditanam sebaiknya benih yang tidak kadaluarsa.Walaupun benih yang digunakan praktikan untuk melakukan budidaya adalah benih yang baru dibuka dari kemasan, tidak menutup kemungkinan adanya pengaruh yang disebabkan oleh kadaluarsanya benih tersebut.

·         Pengistirahatan Lahan

Diperlukan pengistirahatan lahan untuk meningkatkan kesuburan lahan. Berdasarkan hasil pengamatan dan informasi dari karyawan setempat , lahan tempat dimana kegiatan budidaya dilakukan telah digunakan sejak dulu tanpa adanya peristirahatan lahan. Hal ini akan menyebabkan penurunan kesuburan tanah yang akan berpengaruh pada produktifitas tanaman.



·         Penggunaan Mulsa Organik

Mulsa organik adalah mulsa yang berasal dari bahan-bahan alami yang mudah terurai seperti sisa-sisa tanaman seperti jerami dan alang-alang.Mulsa organik diberikan setelah tanaman/ benih ditanam.Keuntungan dari penggunaan mulsa organik adalah lebih ekonomis (murah), mudah didapatkan, dan dapat terurai sehingga menambah kandungan bahan organik dalam tanah.Contoh mulsa organik adalah alang-alang jerami, ataupun cacahan batang dan daun dari tanaman jenis rumput-rumputan lainnya.



Ø   
DAFTAR PUSTAKA




Anonim. 2012. Laporan Prakerin Budidaya Tanaman Kacang Panjang. Hal, 6-8

____.Kacang panjang - Wikipedia bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

____.Kandungan Nutrisi dan Manfaat Kacang Panjang

____.Panji, Rasyid. 2012. Manfaat Kacang Panjang Bagi Tubuh. http://makanansehat123.blogspot.com/2012/10/7-manfaat-kacang-panjang-bagi-tubuh.html.






















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sedikit Foto Waktu PRAKERIN dan Sedikit Penjelasannya

Prakerin a.k.a Praktek Kerja industri yang ga asing ditelinga anak esemka juga saya alami. ya iyalah saya kan sisiwi esemka di SMK Negeri 2 Mimika. hihi nah berhubung prakteknya udah lewat... sekitar 4 bulan lalu alias awal mei. jadi fotonya agak telat dikit pake banget.. hehe jarang buka blogspot soalnya.. sekarang kan jamannya ANDROID samai iOS... :D hihi sedikit info esemka saya adalah satu-satunya SMK Pertanian yang ada di KABUPATEN MIMIKA .. bangganya.. tapi bidang pertanian disini ga terlalu diminati :( ga kaya di jawa sanah loh.. yang siswa siswi pertaniannya bejubel kaya kendaraan bermotor nya :D hihi langsung aja cekidot   \(^_^)/ eh iya lokasi prakteknya itu di salah satu ICON nya Provinsi Ppua yaitu di PT Freeport Indonesia ..... Departemen Reklamasi dan biodiversity ini sama anak anak esde yang saya ajak keliling area MP21.. bukan cuma keliling tapi sya juga memberi sedikit banyaknya info tentang apa saja yang tujuan adanya Dept. Lingkungan ...

Jangan Mudah Percaya !

Berbagai prasangka buruk terhadap orang lain sering kali bersemayam di hati. Sebagian besarnya, tuduhan itu tidak dibangun di atas tanda atau bukti yang cukup. Sehingga yang terjadi adalah asal tuduh kepada saudaranya. Yang parahnya, terkadang persangkaan tiada berdasar dan tidak beralasan. Memang semata-mata sifat suka curiga dan penuh sangka kepada orang lain, lalu membiarkan zhan tersebut bersemayam di dalam hati. Bahkan membicarakan serta menyampaikannya kepada orang lain. Padahal su`u zhan kepada sesama kaum muslimin tanpa ada alasan/bukti merupakan perkara yang terlarang. Demikian jelas ayatnya dalam Al-Qur`anil Karim, Allah SWT berfirman: يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah oleh kalian kebanyakan dari persangkaan (zhan) karena sesungguhnya sebagian dari persangkaan itu merupakan dosa.” (Al-Hujurat: 12) Hati-hati kalian dari persangkaan yang buruk (zhan) karena z...