Berbagai
prasangka buruk terhadap orang lain sering kali bersemayam di hati.
Sebagian besarnya, tuduhan itu tidak dibangun di atas tanda atau bukti
yang cukup. Sehingga yang terjadi adalah asal tuduh kepada saudaranya.
Yang parahnya, terkadang persangkaan tiada berdasar dan tidak beralasan. Memang semata-mata sifat suka curiga dan penuh sangka kepada orang lain, lalu membiarkan zhan tersebut bersemayam di dalam hati. Bahkan membicarakan serta menyampaikannya kepada orang lain. Padahal su`u zhan kepada sesama kaum muslimin tanpa ada alasan/bukti merupakan perkara yang terlarang.
Demikian jelas ayatnya dalam Al-Qur`anil Karim, Allah SWT berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ
Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah oleh kalian kebanyakan dari persangkaan (zhan) karena sesungguhnya sebagian dari persangkaan itu merupakan dosa.” (Al-Hujurat: 12)
Hati-hati kalian dari persangkaan yang buruk (zhan) karena zhan itu adalah ucapan yang paling dusta.
Yang parahnya, terkadang persangkaan tiada berdasar dan tidak beralasan. Memang semata-mata sifat suka curiga dan penuh sangka kepada orang lain, lalu membiarkan zhan tersebut bersemayam di dalam hati. Bahkan membicarakan serta menyampaikannya kepada orang lain. Padahal su`u zhan kepada sesama kaum muslimin tanpa ada alasan/bukti merupakan perkara yang terlarang.
Demikian jelas ayatnya dalam Al-Qur`anil Karim, Allah SWT berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ
Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah oleh kalian kebanyakan dari persangkaan (zhan) karena sesungguhnya sebagian dari persangkaan itu merupakan dosa.” (Al-Hujurat: 12)
Hati-hati kalian dari persangkaan yang buruk (zhan) karena zhan itu adalah ucapan yang paling dusta.
Janganlah kalian mendengarkan ucapan orang lain dalam keadaan mereka tidak suka.
Janganlah kalian mencari-cari aurat/cacat/cela orang lain. Jangan kalian berlomba-lomba untuk menguasai sesuatu.
Janganlah kalian saling hasad, saling benci, dan saling membelakangi.
Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara sebagaimana yang Dia perintahkan. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, maka janganlah ia menzalimi saudaranya, jangan pula tidak memberikan pertolongan/bantuan kepada saudaranya dan jangan merendahkannya. Takwa itu di sini, takwa itu di sini.” Beliau mengisyaratkan (menunjuk) ke arah dadanya. “Cukuplah seseorang dari kejelekan bila ia merendahkan saudaranya sesama muslim. Setiap muslim terhadap muslim yang lain, haram darahnya, kehormatan dan hartanya. Sesungguhnya Allah tidak melihat ke tubuh-tubuh kalian, tidak pula ke rupa kalian akan tetapi ia melihat ke hati-hati dan amalan kalian.” (HR. ِAl-Bukhari no. 6066 dan Muslim no. 6482) #PicTS
Source : @tausiyahku_ On Instagram
Komentar
Posting Komentar