Bissmillahirrahmanirrahiim....
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Aloha, alhamdulillah akhirnya niat juga mau nulis. Entah faedah atau nggak, semoga faedah aja. #PositiveVibes. Hehehe
Langsung ke topik ! Sesuai judul, yes dalam beberapa hari, sebenarnya minggu sih, jehehe, akhirnya akan kuhempaskan sejauh mungkin status jomblo, single, tertindas, terselingkuhi, dan lainnya. (Parah beud nyinggungnya). Sekalinya mau nulis eh udah mau ganti status aja.
Alhamdulillah ada lelaki yang akhirnya mau menerima kekurangan dan kekurangan yang ada padaku setelah banyak lelaki yang tidak jelas tujuannya ke pulau mana. Finally,ada yang mau ngajak saya ke Pulauminan. Jehehe...
Pertama, kuperkenalkan lebih dahulu ya. Namanya Muslimin, lelaki kelahiran Timika, 11 Desember 1994. Sempat mengisi kenangan pada rangkaian kisah cinta SMP dari seorang Uswatun Khasanah. Jadi alhamdulillah udah cukup kenal dan paham sifat dan sikapnya, dan hal itulah yang membuat saya insyaallah yakin. Karena sesungguhnya kita berpisah kala itu karena saya yang masih labil, dan dia bener-bener sok dewasa banget orangnya, gak deng sebenernya paling sabar. Dia sanggup menghadapi kemurkaan demi kemurkaan yang tidak beralasan dariku saat itu. Saat itu saya benar-benar masih anak-anak, secara fisik dan psikis. Tapi udah tau pacaran -_-
Kedua, setelah kita putus sekitar 9 tahun lalu (maafkan bila salah, saya lemah terhadap hal-hal yang berbau masa lalu *uhuk), kami tetap menjalin tali silaturahmi dengan saling bertanya kabar via social media selama beberapa tahun. Singkat cerita, saya menjadi member dari salah satu produk kecantikan dan kesehatan yaitu PT. Raja Walet Indonesia (Raletsia) dan doi akhirnya rutin pakai produk dari Raletsia tiap bulan, alhamdulillah dianya cocok pakai sabun Blackwalet. Alhasil hampir tiap bulan kita ketemu. Hubungan kami berlanjut sebatas penjual dan pembeli selama kurang lebih setahun terakhir. wkwkwk.
Ketiga, suatu hari dia tiba-tiba nge-chat di WA ngajak nikah. Jedooooot x_x. Kaget dong saya, soalnya saya tahu dia orangnya gak biasa bercanda, apalagi menurutku dia emang udah pantas menikah diumur yang segitu dan sudah berpenghasilan. Tapi, waktu itu saya emang masih dekat dengan sesorang (akan dikisahkan pada tulisan lain). Sedikit soal orang yang saat itu sedang dekat dengan saya, belum ada penampakan akan serius, dan saat itu hubungan kami sedikit renggang dikarenakan ada orang ke tiga. Huhuhu. Akhirnya, saya putuskan untuk memilih bersama dengan yang sudah pasti dan berniat baik ingin mencoba jalur yang diridhoi-Nya, yang insyaallah bisa membimbing ku menuju Jannah-Nya. Eciyee.
Keempat, setelah saya mutusin untuk lebih dekat dengan mas limin, aciya... dalam hitungan minggu eh tiba-tiba kita udah lamaran aja. Wkwkwkw. dan dalah itungan bulan, insyaallah akan halal. Sistem kebut 2 bulan. wkwkwk. Alhamdulillah, semua serba cepat. Minggu pertama dekat, Minggu kedua ketemu orang tuanya begitupun dia juga ketemu keluargaku, minggu ketiga lamaran. serem gak tuh. hahaha. Gak deng, alhamdulillah semuanya lancar.
Kelima, karena serba dadakan, alhasil persiapanpun kurang maksimal, tapi insyaalah saya dan mas limin akan mengupayakan yang terbaik. wkwkwk
Doakan ya, persiapannya lancar, dan setelah acara gak ada masalah-masalah yang berarti.
Sekian untuk Part ini.
Wassalam.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Aloha, alhamdulillah akhirnya niat juga mau nulis. Entah faedah atau nggak, semoga faedah aja. #PositiveVibes. Hehehe
Langsung ke topik ! Sesuai judul, yes dalam beberapa hari, sebenarnya minggu sih, jehehe, akhirnya akan kuhempaskan sejauh mungkin status jomblo, single, tertindas, terselingkuhi, dan lainnya. (Parah beud nyinggungnya). Sekalinya mau nulis eh udah mau ganti status aja.
Alhamdulillah ada lelaki yang akhirnya mau menerima kekurangan dan kekurangan yang ada padaku setelah banyak lelaki yang tidak jelas tujuannya ke pulau mana. Finally,ada yang mau ngajak saya ke Pulauminan. Jehehe...
Pertama, kuperkenalkan lebih dahulu ya. Namanya Muslimin, lelaki kelahiran Timika, 11 Desember 1994. Sempat mengisi kenangan pada rangkaian kisah cinta SMP dari seorang Uswatun Khasanah. Jadi alhamdulillah udah cukup kenal dan paham sifat dan sikapnya, dan hal itulah yang membuat saya insyaallah yakin. Karena sesungguhnya kita berpisah kala itu karena saya yang masih labil, dan dia bener-bener sok dewasa banget orangnya, gak deng sebenernya paling sabar. Dia sanggup menghadapi kemurkaan demi kemurkaan yang tidak beralasan dariku saat itu. Saat itu saya benar-benar masih anak-anak, secara fisik dan psikis. Tapi udah tau pacaran -_-
Kedua, setelah kita putus sekitar 9 tahun lalu (maafkan bila salah, saya lemah terhadap hal-hal yang berbau masa lalu *uhuk), kami tetap menjalin tali silaturahmi dengan saling bertanya kabar via social media selama beberapa tahun. Singkat cerita, saya menjadi member dari salah satu produk kecantikan dan kesehatan yaitu PT. Raja Walet Indonesia (Raletsia) dan doi akhirnya rutin pakai produk dari Raletsia tiap bulan, alhamdulillah dianya cocok pakai sabun Blackwalet. Alhasil hampir tiap bulan kita ketemu. Hubungan kami berlanjut sebatas penjual dan pembeli selama kurang lebih setahun terakhir. wkwkwk.
Ketiga, suatu hari dia tiba-tiba nge-chat di WA ngajak nikah. Jedooooot x_x. Kaget dong saya, soalnya saya tahu dia orangnya gak biasa bercanda, apalagi menurutku dia emang udah pantas menikah diumur yang segitu dan sudah berpenghasilan. Tapi, waktu itu saya emang masih dekat dengan sesorang (akan dikisahkan pada tulisan lain). Sedikit soal orang yang saat itu sedang dekat dengan saya, belum ada penampakan akan serius, dan saat itu hubungan kami sedikit renggang dikarenakan ada orang ke tiga. Huhuhu. Akhirnya, saya putuskan untuk memilih bersama dengan yang sudah pasti dan berniat baik ingin mencoba jalur yang diridhoi-Nya, yang insyaallah bisa membimbing ku menuju Jannah-Nya. Eciyee.
Keempat, setelah saya mutusin untuk lebih dekat dengan mas limin, aciya... dalam hitungan minggu eh tiba-tiba kita udah lamaran aja. Wkwkwkw. dan dalah itungan bulan, insyaallah akan halal. Sistem kebut 2 bulan. wkwkwk. Alhamdulillah, semua serba cepat. Minggu pertama dekat, Minggu kedua ketemu orang tuanya begitupun dia juga ketemu keluargaku, minggu ketiga lamaran. serem gak tuh. hahaha. Gak deng, alhamdulillah semuanya lancar.
Kelima, karena serba dadakan, alhasil persiapanpun kurang maksimal, tapi insyaalah saya dan mas limin akan mengupayakan yang terbaik. wkwkwk
Doakan ya, persiapannya lancar, dan setelah acara gak ada masalah-masalah yang berarti.
Sekian untuk Part ini.
Wassalam.
Komentar
Posting Komentar